Hasil BRI Super League: Borneo FC Perkasa di Puncak

Borneo FC Samarinda kembali menunjukkan dominasinya di kompetisi BRI Super League (BSL) 2025/2026 setelah meraih kemenangan penting atas Semen Padang dengan skor 2-0 pada laga yang berlangsung di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu malam (9/11/2025).
Kemenangan ini tidak hanya memperkokoh posisi mereka di puncak klasemen sementara, tetapi juga menegaskan bahwa Pesut Etam adalah kandidat kuat juara musim ini.
Dengan hasil tersebut, Borneo FC kini mengoleksi 34 poin dari 15 laga, unggul empat angka dari pesaing terdekat mereka, Bali United. Sementara itu, kekalahan ini membuat Semen Padang tertahan di papan bawah dan semakin terancam zona degradasi.
Babak Pertama – Tekanan Bertubi-tubi dari Tuan Rumah
Borneo FC tampil sangat agresif sejak awal pertandingan. Bermain di depan publik sendiri, skuad asuhan Peter Huistra langsung menekan pertahanan Semen Padang.
Gelandang kreatif Jonathan Bustos menjadi motor serangan utama dengan umpan-umpan terobosan akurat yang berkali-kali membuat lini belakang lawan kewalahan.
Gol pertama datang di menit ke-18 lewat aksi Matheus Pato, striker asal Brasil yang kini menjadi top skor sementara liga. Bermula dari umpan silang Bustos, Pato dengan tenang menanduk bola ke pojok kanan gawang tanpa bisa dijangkau kiper Rendy Oscario.
Setelah gol tersebut, Borneo terus menggempur. Serangan mereka tidak hanya datang dari tengah, tetapi juga dari sayap melalui Terens Puhiri dan Fajar Fathur Rahman. Beberapa peluang emas sempat tercipta, namun penyelesaian akhir yang belum sempurna membuat skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Babak Kedua – Dominasi Tanpa Ampun
Memasuki babak kedua, Borneo FC sama sekali tidak mengendurkan tekanan. Mereka mengontrol tempo dan memaksa Semen Padang bertahan dengan sangat dalam.
Pada menit ke-61, Borneo menggandakan keunggulan melalui tembakan keras Fajar Fathur Rahman dari luar kotak penalti. Bola sempat mengenai pemain belakang Semen Padang sebelum berbelok arah dan mengecoh kiper.
Setelah unggul dua gol, Borneo lebih bermain aman. Mereka menjaga penguasaan bola dan sesekali melakukan serangan balik cepat. Di sisi lain, Semen Padang mencoba bangkit, tetapi serangan mereka tidak terorganisir dengan baik.
Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 2-0 untuk kemenangan Borneo FC tidak berubah.

Statistik Pertandingan
Borneo FC memang tampil superior di laga ini. Berikut data statistik yang menggambarkan jalannya pertandingan:
| Statistik | Borneo FC | Semen Padang |
|---|---|---|
| Penguasaan Bola | 63% | 37% |
| Tembakan | 14 | 6 |
| Tembakan Tepat Sasaran | 7 | 2 |
| Sepak Pojok | 8 | 2 |
| Pelanggaran | 10 | 13 |
| Gol | 2 | 0 |
Dominasi Borneo terlihat dari hampir semua aspek permainan. Mereka bukan hanya unggul dalam penguasaan bola, tetapi juga jauh lebih efektif dalam menciptakan peluang berbahaya.
Matheus Pato – Mesin Gol yang Tak Terbendung
Nama Matheus Pato kembali menjadi sorotan. Dengan satu gol ke gawang Semen Padang, striker asal Brasil itu kini mengoleksi 10 gol dari 15 laga.
Selain tajam di depan gawang, Pato juga aktif membantu rekan setim dalam membangun serangan. Pergerakannya tanpa bola memudahkan Bustos untuk menembus pertahanan lawan.

Jonathan Bustos – Kreator Serangan yang Efisien
Sementara itu, Jonathan Bustos tampil brilian sebagai pengatur tempo permainan. Dengan satu assist dan 5 umpan kunci, ia benar-benar menjadi otak di balik kesuksesan Borneo FC.
Kehadirannya di lini tengah memberi keseimbangan antara serangan dan pertahanan, membuat Borneo tampil lebih tenang dalam menguasai bola.
Lini Belakang Solid
Duet bek tengah Javlon Guseynov dan Leo Lelis layak diapresiasi. Mereka tampil disiplin dan sukses meredam ancaman dari lini depan Semen Padang.
Kiper Marlon Rindo juga mencatat clean sheet ketujuh musim ini, menjadikannya salah satu penjaga gawang terbaik di liga sejauh ini.
Komentar Pelatih
Pelatih Borneo FC, Peter Huistra, memuji performa anak asuhnya yang tampil fokus sejak menit pertama.
“Kami bermain sesuai rencana. Tekanan tinggi di awal laga berhasil membuka ruang bagi Pato dan Fajar. Saya senang dengan kerja sama tim dan semangat mereka di lapangan,” ujar Huistra seusai pertandingan.
Sementara itu, pelatih Semen Padang, Nilmaizar, mengakui bahwa timnya kalah dalam segala aspek.
“Borneo FC bermain sangat efektif. Kami sudah mencoba menahan mereka, tapi kehilangan fokus di momen penting membuat kami harus membayar mahal,” kata Nilmaizar.
