Indonesia Piala Dunia 2026 Disorot The Athletic: Kritik “Bangsa Besar” Gagal
infobola.live – Media olahraga terkemuka Amerika Serikat, The Athletic, baru-baru ini menyorot sepak bola Indonesia. Dalam laporannya, mereka menyebut Indonesia sebagai “bangsa besar” yang secara efektif gagal lolos ke Indonesia Piala Dunia 2026. Sorotan ini memunculkan diskursus menarik mengenai potensi besar yang belum terwujud di kancah global.
Meskipun kritik tersebut menyentuh isu-isu nyata, klaim “gagal lolos” harus dikoreksi. Timnas Garuda, hingga saat ini, masih berada dalam persaingan. Namun, sorotan dari media internasional ini patut ditanggapi sebagai pengingat akan tantangan besar yang dihadapi sepak bola tanah air.
Poin Kritis The Athletic: Sejarah Minim dan Infrastruktur
Dalam artikel berjudul “Piala Dunia 2026: Mengapa Banyak Negara Terbesar Gagal Lolos?”, The Athletic memaparkan beberapa poin yang menjadi akar masalah Timnas Indonesia.
Analisis Sorotan Media Global
- Sejarah Minim: Media tersebut menegaskan bahwa sepak bola adalah olahraga nomor satu di Indonesia, namun catatan di Piala Dunia sangat minim. Penampilan hanya terjadi sekali pada 1938, dan itu pun saat masih bernama Hindia Belanda. Sebagai negara merdeka, Indonesia belum pernah lolos.
- Kesenjangan Infrastruktur: Mereka menyoroti bahwa sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, Indonesia kesulitan menghasilkan pesepak bola berkualitas tinggi. Oleh karena itu, kurangnya infrastruktur dan pembinaan yang memadai disebut sebagai akar permasalahan utama.
- Strategi Diaspora: Laporan itu mengamati peralihan strategi Timnas Garuda. Indonesia kini secara masif mengandalkan para pemain diaspora, sebagian besar berbasis di Belanda, untuk meningkatkan daya saing tim nasional.
Jelas, The Athletic melihat adanya kontradiksi antara potensi populasi Indonesia dan prestasi minimalnya di panggung sepak bola dunia.
Realitas Kualifikasi: Indonesia Belum Gagal Lolos
Sorotan The Athletic muncul di tengah perjalanan kualifikasi Piala Dunia 2026 yang masih panas. Yang menarik, meski kritik mereka tajam, status kualifikasi Indonesia saat ini belum final.
Timnas Indonesia dikonfirmasi masih berada dalam persaingan. Skuad asuhan Shin Tae-yong lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ini berarti klaim The Athletic bahwa Indonesia sudah “gagal lolos” adalah prematur dan secara teknis tidak akurat.
Di sisi lain, sudah ada setidaknya 37 negara yang secara resmi tersingkir dari babak kualifikasi, termasuk rival ASEAN. Negara-negara seperti Malaysia, Vietnam, dan Thailand, sudah tersingkir lebih awal. Fakta ini menunjukkan bahwa Indonesia, meski sulit, telah melangkah lebih jauh daripada banyak negara lain.
Membaca Ulang Narasi dan Fondasi Masa Depan
Terlepas dari akurasi terminologi “gagal lolos”, laporan The Athletic memberikan perspektif penting. Sorotan dari media internasional sebesar ini menunjukkan bahwa dunia memperhatikan perkembangan sepak bola di “bangsa besar” ini.
Perjalanan Timnas Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 masih akan sangat panjang dan berliku. Mereka akan bertanding memperebutkan dua tiket tersisa zona Asia pada Oktober 2025.
Namun, terlepas dari hasil akhir kualifikasi, upaya PSSI dan Timnas harus difokuskan pada fondasi jangka panjang. Perkembangan tim nasional, termasuk persiapan untuk Piala Asia 2027, harus terus ditingkatkan. Membenahi infrastruktur dan pembinaan lokal adalah kunci nyata, bukan sekadar respons atas kritik.
baca juga : Duel yang Dinanti, Mampukah Persib Bandung Tantang Al-Nassr?
Kesimpulan: Kritik yang Perlu Direspons dengan Kerja Nyata

Sorotan The Athletic adalah cermin keras yang harus dilihat oleh sepak bola Indonesia. Benar bahwa potensi besar Indonesia belum sejalan dengan prestasi historis. Namun, keliru untuk menyebut Timnas Garuda sudah gagal lolos, karena perjuangan masih berlangsung.
Kritik ini harus menjadi dorongan, bukan alasan untuk patah semangat. Fokus utama kini adalah membangun sistem pembinaan yang kuat dan tidak hanya mengandalkan naturalisasi.
Jadi, apakah Anda setuju bahwa kritik The Athletic ini adil dalam menggambarkan kondisi sepak bola Indonesia saat ini? Bagikan pendapat Anda mengenai tantangan terbesar Timnas Garuda menuju Piala Dunia 2026!
