RAJAWIN

Hasil Persis Solo vs PSIM Yogyakarta: Dramatis Hingga Akhir, Persis Gagal Raih Poin Penuh

RAJAWIN

Derby Mataram Berakhir Imbang, Persis Gagal Raih Poin Penuh

Laga yang berlangsung pada Sabtu, 8 November 2025 di Stadion Manahan, Solo, menyuguhkan tontonan penuh tensi antara Persis Solo dan PSIM Yogyakarta — sebuah derby klasik yang sengit dan emosional. Pertandingan tersebut berakhir imbang 2-2, namun bagaimana prosesnya sungguh penuh dengan drama.
Dalam laga ini, PSIM memimpin lebih dulu 2-0 di babak pertama, namun Persis bangkit di babak kedua lewat gol cepat dan akhirnya berhasil menyamakan kedudukan di masa tambahan waktu.
Tulisan ini akan mengulas mulai dari latar belakang pertandingan, performa kedua tim, momentum kunci, hingga dampak hasil ini terhadap klasemen dan refleksi ke depan.

Rivalitas dan Konteks Pertandingan

Laga antara Persis Solo dan PSIM Yogyakarta dikenal sebagai “Derby Mataram”. Kedua klub memiliki sejarah rivalitas yang kuat—baik dari sisi suporter maupun tradisi sepak bolanya.
Menjelang pertandingan, PSIM berada di posisi yang jauh lebih nyaman di klasemen sementara – sedangkan Persis tengah berjuang keluar dari zona degradasi.
Dengan latar belakang tersebut, tekanan untuk meraih hasil positif sangat tinggi—Persis di rumah sendiri harus menunjukkan karakter, sementara PSIM ingin membuktikan dominasi di derby ini.

Kondisi Sebelum Kick-Off

Persis Solo bermain di kandang mereka, yang seharusnya memberi keuntungan tersendiri, baik dari segi dukungan suporter maupun familiaritas lapangan. Namun mereka datang dengan beban karena hasil sebelumnya kurang memuaskan.
Sementara itu PSIM tampil dengan kondisi lebih tenang—mampu memanfaatkan situasi lawan dan lebih bebas untuk bermain tanpa tekanan degradasi seperti Persis.
Situasi ini membuat pertandingan menjadi lebih dari sekadar tiga poin—namun soal gengsi, atmosfer, dan kebanggaan lokal.

RAJAWIN

Babak Pertama — PSIM Mendominasi dan Memimpin 2-0

Sejak menit awal, Persis mencoba mengambil inisiatif menyerang, namun PSIM menunjukkan kesiapan yang matang dan hingga menit-menit awal cukup memproyeksikan permainan yang solid dari lini tengah ke depan.
Gol pembuka tercipta pada menit ke-26 melalui aksi Deri Corfe yang memanfaatkan kesalahan kiper Persis, Gianluca Pandeynuwu. Sebuah tembakan keras dari luar kotak penalti yang tak mampu diantisipasi sempurna.
Kemudian, PSIM menggandakan keunggulan di menit ke-41 lewat gol dari Ze Valente yang menyambar umpan tarik dari sayap. Skor 2-0 bertahan hingga jeda half-time untuk keunggulan tamu.
Pada tahap ini, tekanan ada di pihak Persis: mereka tertinggal dua gol di kandang sendiri, dan harus melakukan perubahan besar supaya bisa mengejar.

Babak Kedua — Kebangkitan Persis dan Gol Penyelamat di Penghujung

Memasuki babak kedua, Persis melakukan perubahan taktis dan mentalitas. Dan hasilnya langsung terasa: pada menit ke-48, hanya tiga menit setelah kick-off babak kedua, Kodai Tanaka berhasil memperkecil skor menjadi 1-2. Gol tersebut menjadi titik balik momentum.
Persis kemudian terus menekan, berusaha mengejar sambil menjaga semangat para suporter yang hadir. PSIM pun harus mempertahankan ritme, dengan tim tamu berusaha menjaga keunggulan mereka.
Drama kemudian memuncak menjelang akhir laga. Gol penyama kedudukan datang di menit ke-90+7, ketika Cleyton Santos menyundul bola yang tidak mampu diantisipasi oleh kiper PSIM, dan Persis akhirnya menyamakan skor menjadi 2-2.
Skor imbang pun bertahan hingga peluit akhir. Laga yang semula tampak akan jadi kemenangan bagi PSIM, kemudian menjadi hasil bagi bagi Persis yang berhasil selamat dari kekalahan.

Apa yang Berjalan Baik untuk PSIM Yogyakarta

  • PSIM memulai dengan keunggulan dua gol—menunjukkan efektivitas dan kesiapan mental untuk derby ini.
  • Gol demi gol mereka ciptakan melalui serangan balik cepat dan memanfaatkan kelemahan lawan di awal pertandingan.
  • Saat unggul, mereka bisa menjaga tempo hingga akhir babak pertama dengan relatif lebih nyaman.

Kelemahan yang Terlihat di PSIM

  • Meski unggul dua gol, PSIM gagal menutup laga dengan kemenangan; hal ini menunjukkan kurangnya konsistensi di babak kedua atau masalah mempertahankan keunggulan.
  • Setelah gol cepat Persis di awal babak kedua, PSIM tampak kehilangan sedikit kendali momentum.
  • Gol penyama kedudukan di injury time bisa jadi hanya soal kesalahan pada detik-akhir—namun dalam sepak bola, detik-terakhir sering menentukan.

Kebangkitan Persis Solo — Karakter dan Pelajaran

  • Persis menunjukkan karakter pantang menyerah: tertinggal dua gol di kandang sendiri bukanlah kondisi ideal, namun mereka bangkit dan mampu merespon secara cepat.
  • Gol cepat di awal babak kedua jadi kunci psikologi; itu memukul mental PSIM sedikit, sekaligus membangkitkan semangat di kubu Persis.
  • Gol penyama pada menit ke-90+7 menunjukkan bahwa Persis tidak menyerah hingga detik terakhir—suatu nilai positif dalam kompetisi panjang.

Catatan untuk Persis yang Perlu Dibenahi

  • Tertinggal dua gol di babak pertama menunjukkan ada masalah dalam pengorganisasian lini belakang atau pemulaan match-plan yang kurang matang.
  • Meski menyelamatkan satu poin, Persis masih tertahan di posisi yang kurang menguntungkan di klasemen; kemenangan tetap dibutuhkan untuk melepas tekanan degradasi.
  • Konsistensi harus diperkuat agar kebangkitan seperti ini bisa berubah menjadi kemenangan penuh, bukan hanya hasil imbang.
RAJAWIN

Dampak bagi PSIM Yogyakarta

Dengan hasil imbang 2-2 tersebut, PSIM mengumpulkan 19 poin dan berada di peringkat ke-5 sementara klasemen BRI Super League 2025/26.
Meskipun masih di posisi bagus, kehilangan dua poin di derby ini bisa menjadi sinyal peringatan bahwa tim harus tetap fokus hingga akhir musim.

Dampak bagi Persis Solo

Persis tetap tertahan di urutan ke-17 dengan hanya 6 poin sejauh ini—masih dalam zona merah dan di ambang degradasi.
Namun poin satu tambahan dari hasil imbang ini bisa menjadi batu pijakan untuk naik mesin; penting bagi mereka untuk segera mengubah hasil imbang menjadi kemenangan agar tak semakin tertinggal.

Implikasi Untuk Fase Kedepan

  • Untuk PSIM: Liga masih panjang. Konsistensi dan menjaga fokus menjadi kunci agar bisa naik ke posisi yang lebih tinggi atau bahkan bersaing untuk gelar.
  • Untuk Persis: Setiap laga ke depan bakalan semakin krusial. Mentalitas seperti yang diperlihatkan dalam pertandingan ini harus diterjemahkan menjadi hasil positif (menang) bukan hanya bangkit dari ketertinggalan.
  • Bagi fans dan suporter: Laga ini mengingatkan bahwa sepakbola berisi kejutan—posisi klasemen dan momentum bisa berubah dalam sekejap.

Leave a Reply

You must be logged in to post a comment.