HANNO BEHRENS BONGKAR ALASAN Beratnya Main di Liga Indonesia
infobola.live – Seorang pemain asing datang ke Liga Indonesia dengan ekspektasi tinggi, namun meninggalkan kesan yang tak terlupakan—bukan hanya karena performanya, tetapi juga karena alasannya meninggalkan kompetisi. Hanno Behrens, gelandang asal Jerman yang pernah memperkuat Persija Jakarta, kini buka suara.
Pengakuan blak-blakan dari pemain Eropa ini membongkar sisi lain dari kerasnya tantangan bermain di kompetisi sepak bola tertinggi Indonesia. Alasannya? Hal-hal non-teknis yang mungkin dianggap remeh, tetapi sangat memengaruhi performa atlet profesional.
Jadi, apa saja tantangan ekstrem yang membuat pemain Jerman ini ogah balik ke Indonesia? Jawabannya bikin geleng kepala.
☀️ Cuaca Ekstrem: Panas dan Kelembaban Tinggi
Alasan utama yang diungkapkan Hanno Behrens adalah faktor lingkungan yang ekstrem. Ia mengaku tak betah bermain di bawah cuaca Indonesia yang panasnya luar biasa.
- Suhu Mencapai 45 Derajat Celcius
Bayangkan bermain sepak bola dengan intensitas tinggi di bawah suhu yang mencapai 45 derajat Celcius. Suhu setinggi ini jauh melampaui kondisi iklim yang biasa dihadapi pemain Eropa.- Dampak Fisik: Kondisi ini sangat membebani tubuh atlet. Dehidrasi dan kelelahan datang lebih cepat, membuat performa fisik tidak bisa maksimal.
- Perasaan Tidak Nyaman: Panas yang berlebihan membuat tubuh selalu berkeringat, menambah ketidaknyamanan saat beraktivitas.
- Kelembaban yang Menguras Tenaga
Selain suhu panas, Indonesia juga dikenal dengan kelembaban udaranya yang tinggi. Kombinasi panas dan kelembaban inilah yang membuat tantangan semakin berat.
Oleh karena itu, udara lembab menyulitkan proses pendinginan alami tubuh melalui keringat. Pemain merasa napas lebih berat, sehingga energi terkuras jauh lebih cepat di lapangan.
🛣️ Tantangan Non-Teknis: Jalanan Padat dan Jadwal Lelah
Masalah Hanno Behrens tidak hanya berhenti di lapangan. Ia juga mengeluhkan faktor-faktor eksternal yang berhubungan langsung dengan infrastruktur dan logistik di Indonesia.
1.Jalanan Padat dan Asap Knalpot
Pemain asing tentu mengharapkan lingkungan yang mendukung pemulihan dan mobilitas cepat. Namun, Behrens menyoroti masalah urban yang dihadapi:
- Mobilitas Sulit: Jalanan padat dan kemacetan menjadi rutinitas harian, yang membuang waktu dan energi.
- Kualitas Udara: Asap knalpot yang pekat di jalanan besar jelas memengaruhi kualitas udara yang dihirup pemain, mengganggu sistem pernapasan atlet.
Selain itu, perjalanan yang seharusnya singkat bisa memakan waktu berjam-jam karena macet, mengurangi waktu istirahat yang krusial.
2Jadwal Pertandingan yang Bikin Lelah
Behrens juga menyinggung masalah jadwal pertandingan Liga Indonesia. Jadwal yang padat dan sering berpindah-pindah zona waktu di Indonesia yang luas tentu menambah kelelahan.
- Minim Waktu Pemulihan: Jadwal yang tidak ideal mengurangi waktu pemulihan (recovery), yang sangat vital untuk menjaga fisik prima seorang atlet.
- Tuntutan Tinggi: Meskipun tubuh lelah, tuntutan performa di lapangan tetap tinggi, membuat situasi ini sangat menantang baginya.
Intinya, Behrens menyimpulkan bahwa Indonesia terlalu menantang baginya, baik dari sisi fisik maupun logistik.
Baca Juga : 3 Kandidat Pelatih Timnas Indonesia Pilihan PSSI
Alasan Utama Ogah Balik Liga Indonesia
Pengakuan Hanno Behrens yang ogah balik ke Liga Indonesia karena cuaca ekstrem panas 45C dan kelembaban tinggi, ditambah masalah jalanan padat dan jadwal yang melelahkan, memberikan perspektif jujur dari seorang atlet Eropa.Ini adalah cerminan dari tantangan riil yang dihadapi pemain asing di Indonesia. Bagi pemain Jerman, yang terbiasa dengan iklim sejuk dan infrastruktur yang tertata, lingkungan Indonesia menjadi beban yang terlalu berat dan menguras tenaga.Jadi, meskipun gaji dan atmosfer suporter mungkin menarik, faktor non-teknis seperti cuaca dan logistik menjadi penentu utama bagi pemain sekaliber Behrens untuk memutuskan karier.
Setelah mendengar pengakuan ini, apakah Anda setuju dengan alasan Hanno Behrens? Ikuti terus perkembangan Liga 1 dan lihat bagaimana para pemain asing lain beradaptasi dengan tantangan ekstrem ini! Mari kita lihat siapa pemain asing berikutnya yang siap menghadapi tantangan luar biasa ini!
