Sinyal Kuat Pelatih Baru & Krisis Skuad Jelang Kontra Borneo FC: Persebaya di Fase Genting
infobola.live – Siapa yang akan menahkodai kapal Green Force di putaran kedua? Teka-teki ini semakin memanas di kalangan Bonek. Di satu sisi, sebuah “kode keras” muncul dari aktivitas media sosial seorang pelatih asing, namun di sisi lain, manajemen diburu tenggat waktu regulasi yang ketat. Situasi kian pelik ketika Persebaya harus menjamu pemuncak klasemen, Borneo FC, dalam kondisi pincang tanpa dua pilar asing andalan.
Bursa Pelatih: Antara Kode Instagram dan Rekam Jejak Juara
Kursi pelatih kepala Persebaya yang masih diduduki caretaker Uston Nawawi mendesak untuk segera diisi definitif. Dua nama besar kini mencuat ke permukaan dengan narasi yang berbeda.
- Pep Munoz: Kode Keras via Instagram Nama Pep Munoz mendadak menjadi buah bibir setelah pelatih asal Spanyol ini tertangkap basah mengikuti (follow) akun Instagram resmi Persebaya.
- Reaksi Bonek: Aksi “sepele” ini dianggap sebagai sinyal ketertarikan serius. Kolom komentar akun Munoz langsung dibanjiri sambutan hangat Bonek yang menilainya sebagai kandidat kuat pengganti.
- Status: Belum ada pernyataan resmi, namun gestur digital ini seringkali menjadi indikator awal dalam bursa transfer modern.
- Benjamin Mora: Opsi Bermental Juara Jika negosiasi dengan Munoz buntu, nama Benjamin Mora muncul sebagai kandidat kelas berat.
- Rekam Jejak: Mantan pelatih Johor Darul Ta’zim (JDT) ini memiliki portofolio mentereng dengan 9 trofi juara, termasuk 4 gelar Liga Super Malaysia.
- Kecocokan: Pengalaman Mora membangun dinasti di JDT dianggap sangat cocok untuk mengangkat mentalitas Persebaya yang sedang tertahan di peringkat 9 klasemen sementara.
Tenggat Waktu Krusial: Manajemen berpacu dengan waktu. Berdasarkan regulasi Liga 1, batas akhir pendaftaran pelatih baru Persebaya jatuh pada 25 Desember 2025. Keterlambatan tidak hanya berisiko pada denda ratusan juta rupiah, tetapi juga stabilitas tim yang akan menghadapi jadwal padat.
Baca Juga : 3 Kandidat Pelatih Timnas Indonesia Pilihan PSSI
Ujian Berat Uston Nawawi: Menjamu Borneo FC Tanpa Nyawa Serangan
Di tengah ketidakpastian pelatih kepala, Uston Nawawi harus memimpin skuad menghadapi laga berat melawan Borneo FC pada Sabtu, 20 Desember 2025 di Gelora Bung Tomo (GBT). Misi mengamankan tiga poin terancam oleh absennya dua kreator serangan utama:
- Francisco Rivera (Absen): Gelandang kreatif ini harus menepi akibat sanksi kartu merah saat melawan Persik Kediri. Kehilangan Rivera berarti hilangnya jembatan utama lini tengah ke depan.
- Bruno Moreira (Absen): Finisher andalan ini terkena akumulasi kartu kuning. Tanpa Bruno, daya dobrak dan ancaman di kotak penalti lawan berkurang drastis.
Strategi Darurat Uston Nawawi dipaksa memutar otak untuk meracik strategi tanpa dua pemain Latin tersebut. Ini menjadi momen pembuktian bagi kedalaman skuad dan kesempatan emas bagi para pemain muda untuk unjuk gigi di hadapan ribuan Bonek.
Kesimpulan
Minggu ini adalah minggu penentuan bagi Persebaya Surabaya. Manajemen harus segera merampungkan penunjukan pelatih anyar—entah itu Pep Munoz atau Benjamin Mora—sebelum denda regulasi menghantui. Di lapangan, para pemain tersisa harus membuktikan bahwa Green Force tetap berbahaya meski tanpa Rivera dan Bruno saat meladeni sang pemuncak klasemen.
Bagaimana menurut Anda? Siapa yang lebih pas memimpin Persebaya, si pemberi kode Pep Munoz atau si kolektor trofi Benjamin Mora? Tulis pendapat Anda di kolom komentar!
