Bursa Pelatih Geger: Antara Rumor STY ke Malaysia dan Seleksi Senyap PSSI
infobola.live – Bursa pelatih Tim Nasional Indonesia kembali memanas setelah berakhirnya masa jabatan Patrick Kluivert. Kekosongan kursi pelatih kepala memicu gelombang spekulasi liar di media sosial. Gejolak terbaru datang dari dua isu utama yang saling bertolak belakang: rumor kepindahan eks pelatih Garuda, Shin Tae-yong, ke Malaysia, dan proses seleksi tertutup yang dilakukan oleh PSSI untuk mencari suksesor, termasuk menanggapi nama besar seperti Giovanni Van Bronckhorst.
Berita ini bukan sekadar gosip biasa. Ini adalah pertarungan informasi di tengah proses krusial PSSI mencari nakhoda baru. Bagi publik, informasi yang reliable dan terverifikasi sangat penting. Artikel ini akan mengupas tuntas fakta di balik rumor tersebut dan bagaimana PSSI memastikan proses pemilihan pelatih berjalan sistematis.
Drama di Negeri Jiran: Kebenaran Kabar Shin Tae-yong Latih Malaysia
Kabar mengejutkan datang dari media Vietnam yang santer mengklaim bahwa Shin Tae-yong (STY) siap melatih Timnas Malaysia, Harimau Malaya. Rumor ini muncul di tengah situasi yang disebut krisis besar di sepak bola Malaysia, termasuk isu skandal naturalisasi pemain dan kegagalan lolos ke Piala Asia 2027.
Mengapa Rumor STY Tiba-tiba Muncul?
Mantan arsitek Timnas Indonesia ini memang berada di Malaysia baru-baru ini untuk mendampingi turnamen KFAM 2025. Kehadirannya memicu pertanyaan dari jurnalis setempat.
Menanggapi pertanyaan tersebut, STY memberikan pernyataan yang memicu spekulasi besar: “Saat ini saya belum terikat dengan tim manapun. Saya siap bergabung dengan klub atau tim nasional manapun.”
Pernyataan “siap menerima tawaran” ini langsung diterjemahkan secara sensasional oleh beberapa media Asia. Mereka menilai STY adalah sosok berani yang dapat mengambil alih Harimau Malaya di tengah kekacauan. Bahkan, media Malaysia, Harian Metro, menulis judul bernada optimistis menyambut sosok yang dinilai sangat berdampak besar bagi Timnas Indonesia sejak 2020 hingga 2025 itu.
Fakta dan Pujian STY untuk Indonesia
Namun, kabar “STY resmi tangani Malaysia” adalah klaim yang tidak berdasar. Faktanya, STY saat ini sedang fokus beristirahat total setelah berpisah dengan klub Korea, Ulsan HD, dan belum punya rencana jangka panjang.
Meskipun terbuka, STY justru memberikan komentar jujur soal perbandingan fondasi sepak bola Malaysia dan Indonesia. Ia memuji Indonesia:
“Kalau dibandingkan, sepak bola Indonesia lebih sistematis. Menurut saya, Indonesia memiliki sistem pembinaan yang lebih terstruktur mulai dari level U-17 hingga skuad senior,” tegasnya.
Pernyataan ini tentu membuat heboh, menunjukkan bahwa meskipun ia siap melatih tim manapun, STY mengakui fondasi sepak bola Indonesia saat ini lebih tertata.
PSSI Bergerak Senyap: Penegasan Erick Thohir Soal Calon Pelatih
Di tengah hiruk pikuk rumor STY, bursa calon pelatih Timnas Indonesia justru diramaikan oleh nama legenda Belanda berdarah Maluku, Giovanni Van Bronckhorst (GvB).
Penegasan Ketua Umum PSSI
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa proses pencarian pelatih baru Timnas Indonesia masih berjalan dan belum mengarah ke satu nama pun, termasuk GvB.
“Belum, nanti ada prosesnya,” ujar Erick Thohir.
Erick menjelaskan bahwa PSSI tidak perlu terburu-buru. Agenda Timnas senior berikutnya baru akan dimulai Maret 2026. PSSI saat ini sedang mendalami lima nama calon pelatih yang sudah masuk dalam daftar. Pihak federasi bahkan telah menugaskan perwakilannya untuk terbang ke Eropa guna melakukan seleksi bertahap dan wawancara.
Misteri Giovanni Van Bronckhorst
Meskipun Erick Thohir menahan diri untuk menyebut nama, rumor GvB menjadi yang terkuat, terutama karena ia kini berstatus asisten pelatih di Liverpool dan memiliki rekam jejak mentereng (juara bersama Feyenoord dan Rangers). Selain itu, GvB juga memiliki darah Indonesia dari ibunya.
Menariknya, GvB dikabarkan pernah dicoret dari kandidat sebelumnya karena alasan gaya kepelatihannya yang terlalu “keras” dan dikhawatirkan tidak cocok dengan kultur pemain. Meskipun demikian, PSSI terus menggodok lima nama tersebut dengan hati-hati. Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, pun hanya memberikan jawaban tegas: “Liverpool klub, bos,” saat ditanya mengenai nama GvB.
Baca Juga : 3 Kandidat Pelatih Timnas Indonesia Pilihan PSSI
Kisah Move On Asisten Pelatih: Alex Pastor Menuju Ajax
Kabar lain datang dari mantan staf kepelatihan Timnas Indonesia, Alex Pastor. Pastor adalah bagian dari staf Patrick Kluivert yang berakhir pada Oktober 2025 setelah Timnas gagal lolos ke Piala Dunia 2026.
Pastor kini dikabarkan masuk radar klub raksasa Belanda, Ajax Amsterdam, yang sedang mencari pelatih baru. Pastor secara tegas memberikan sinyal kuat bahwa ia siap menerima tawaran tersebut jika Ajax benar-benar menghubunginya.
Pastor dikenal sebagai pelatih yang paham kultur sepak bola Belanda dan memiliki rekam jejak oke membawa beberapa tim promosi ke divisi utama. Keinginannya untuk melatih klub sebesar Ajax menunjukkan bahwa ia secara profesional telah move on dan siap menghadapi tantangan baru di Eropa.
Bursa pelatih Timnas Indonesia saat ini diwarnai dinamika yang tinggi. Di satu sisi, rumor sensasional Shin Tae-yong ke Malaysia berhasil diklarifikasi sebagai spekulasi, meskipun ia mengakui sistem sepak bola Indonesia lebih sistematis. Di sisi lain, PSSI menunjukkan profesionalisme tinggi dengan melakukan seleksi senyap terhadap lima kandidat, termasuk menanggapi rumor besar seperti Giovanni Van Bronckhorst. PSSI tidak terburu-buru, memastikan proses seleksi berjalan transparan dan terstruktur hingga batas waktu Maret 2026.
Mari bersabar dan dukung keputusan PSSI! Kita semua berharap nakhoda baru yang terpilih adalah sosok yang paling reliable untuk membawa Timnas Indonesia terbang lebih tinggi di kancah global.
